Rabu, 04 November 2009

DetEksi Convention - My Favorite Event

Pada saat rapat, saya berbincang-bincang dengan seorang kawan tentang even-even menarik yang pernah kami ikuti. Saya bertanya, "Dari semua acara yang pernah kamu ikuti, acara apa yang paling berkesan bagi kamu?" Dia menjawab bahwa belum ada acara yang berkesan, kemudian dia berbalik menanyakan hal itu pada saya. Saya jawab, "Ada, yaitu DetEksi Con, terutama lomba madingnya. Dari segi pengemasan dan tujuan sangat mendapat tempat di hati saya."

Saya pernah mengikuti acara ini saat kelas XII SMA, tahun 2006. Tim saya berhasil merebut juara favorit I pilihan pengunjung.


Ada banyak alasan yang membuat saya memilih lomba mading ini. Selain pengemasan acara yang menarik, banyak segi positif yang dapat diambil dari kompetisi ini. Antara lain adalah,
  • Dari segi kreativitas tentu paling ditonjolkan yaitu bagaimana membuat suatu media semenarik mungkin untuk dibaca.  Namun tidak hanya penyusunan saja yang dipermak, melainkan bentuknya juga. Lazimnya papan mading selalu berbentuk persegi 2D (sangat tipis, sehingga tebalnya tidak diperhitungkan). Tetapi aturan kolot ini tidak berlaku bagi peserta disini. Bentuk media sesuai dengan tema yang diusung. Dari sisi peserta yang masih muda (SMP dan SMA), daya kreativitas mereka sedang berada pada puncaknya sehingga mereka dituntut menuangkan ide-ide hangat menjadi bentuk yag tak lazim yang justru diminati banyak orang.
  • Dari sisi sosial dan kemanusiaan. Selama ini, masalah-masalah sosial  yang ada di sekitar kita kurang mendapat perhatian dari masyarakat, terutama dari kaum muda. Mereka lebih tenggelam pada dunianya masing-masing. Entah tidak ada waktu dan minat atau banyak kesibukan untuk memperhatikannya. Atau mereka tidak berani untuk mengeluarkan pendapatnya. Namun, seperti yang kita amati, banyak peserta yang mengambil masalah-masalah sosial sebagai tema dari madingnya. Misalnya kasus lumpur lapindo, atau narkoba. Mading-mading tersebut justru lebih efektif untuk menarik perhatian generasi muda dan masyarakat. Mading-mading dengan tema yang dikemas secara menarik mempengaruhi jumlah pembacanya. Yah hitung-hitung cari hiburan sambil menyerap ilmu baru. Kenyataannya dengan pengemasan yang kreatif, generasi kita tidak kalah dengan generasi pemuda di masa lalu.
  • Dari sisi kemampuan berkomunikasi. Mading merupakan salah satu media komunikasi, semacam pengumuman dan pamflet yang ditempel di tiang-tiang. Untuk membuat mading yang menarik juga diperlukan gaya komunikasi yang baik, walaupun tidak harus formal asal dapat menempatkan pembaca sebagaimana mestinya (sebagai partner, sahabat atau klien) tentu akan mendapat tempat di hati pembacanya. Membuat mading pun seperti membuat koran. Jika layoutnya menarik tapi isinya tidak oke dan membosankan, tentu sedikit orang yang akan membacanya (jika isi mading tersebut bertujuan persuasif, tentu tidak akan diperhatikan pembacanya). Fenomena menarik dari kompetisi ini adalah kampanye dari masing-masing tim. Tim-tim mading akan berkeliaran menjajakan madingnya kepada pengunjung untuk memperoleh dukungan (berupa ballot). Kadang yang menarik, masing-masing tim berdandan sesuai dengan tema yang mereka usung. Ada yang berdandan gaya dongeng jika mereka mengusung tema tentang dongeng, ada yang berdandan ala Jepang jika mereka mengusung tema tentang kebudayaan Jepang, dan lain-lain.
  • Dari segi lainnya yaitu budaya membaca, budaya menulis, nilai-nilai sportifitas, dan penghargaan terhadap karya sendiri dan karya orang lain. Karena bersifat kompetitif, peserta harus bersikap sportif dan menghargai peserta lain. Walaupun lazim sesuai aturan pada kompetisi lainnya, peserta-peserta disini dengan jiwa besar menghargai keputusan dari pihak panitia. Seperti itulah yang saya lihat sampai sekarang. Namun pernah ada kejadian peserta yang merusak dan karyanya sendiri setelah mendengar karyanya tidak masuk di antara 25 Honorable Mention. Mereka kalap dan melempari madingnya dengan barang-barang di sekeliling mereka. Untung tidak sampai merusak mading lain di sebelahnya (di sisi kirinya merupakan mading saya). Tindakan seperti itu memang tidak patut, karena mading tersebut walaupun tidak meraih gelar apapun harus dihargai termasuk oleh tim pembuatnya sendiri (saya menyayangkan kejadian itu, karena menurut saya mading mereka sangat bagus pengemasannya).
Sangat banyak keuntungan yang kita peroleh dari acara ini terutama dalam kemajuan kreativias pemuda. Sehingga kita harus bangga dan terus mendukung acara sebagus dan sebaik ini. Maju terus DetEksi Jawa Pos.

Sabtu, 03 Oktober 2009

Alien Arena, First Person Shooting Game on Linux

Siapa bilang Linux tidak mempunyai games yang bagus? Ada kok games berkualitas yang bakal membuat Anda ketagihan dan lupa waktu saat memainkannya. Tidak percaya? Coba install game Alien Arena di mesin Linux Anda.

Alien Arena adalah salah satu game 3D di Linux yang bergenre FPS (First Person Shooting) serupa dengan Counter-Strike, Battlefield namun dengan setting ala alien di ruang angkasa. Persenjataannya cukup canggih, yaitu blaster, rocket launcher, smart gun, disruptor, beam gun, pulse-chain gun, vaporizer, violator, flame thrower dan lain-lain. Game ini dapat dimainkan lewat jaringan atau dapat juga menggunakan bot yang ada. Jika bermain dengan tim, maka tim terbagi menjadi dua kubu yaitu merah dan biru.



Menu

Sistem persenjataan yang digunakan berbeda dengan Counter-Strike. Jika Counter-Strike menggunakan sistem beli senjata dan amunisi, Anda tidak akan menemukan hal semacam itu di Alien Arena, karena senjata dan amunisi dapat diperoleh dengan gratis di tempat tertentu (tidak perlu reload amunisi, karena begitu peluru habis senjata tidak terpakai lagi).


Vaporizer

Jenis game rule-nya juga bermacam-macam. Yaitu, Deathmatch (single player), Capture The Flag (team play), All-out Assault (team play), Team-core Assault (team play), Cattle Prod (team play), Death Ball (team play), dan duel (single player). Dalam peraturan Deathmatch, peserta diharuskan membunuh peserta lain dalam target yang ditentukan. Siapa yang lebih cepat mencapai target, dialah pemenangnya. Sedangkan Capture The Flag (CTF) adalah permainan team dengan tujuan merebut bendera musuh sambil mempertahankan bendera sendiri agar tidak dicuri oleh musuh. All-out assault hampir memiliki rule seperti Deathmatch, namun dengan permainan tim. Team core assault bertujuan untuk mematikan powerline musuh dan menghancurkan simbol musuh (berupa laba-laba) sambil mempertahankan powerline dan simbol sendiri. Cattle Prod bertujuan untuk menggembalakan sapi menuju ke tempat yang ditentukan sambil bertahan dari serangan musuh. Death Ball bertujuan untuk mendapatkan bola yang diperebutkan untuk ditembakkan ke tubuh musuh. Duel adalah permainan satu lawan satu.

Namun, salah satu kekurangan dari game ini adalah map tertentu yang terlalu gelap, sehingga Anda akan sulit melihat keadaan sekitar Anda, bisa jadi musuh yang menggunakan pesawat akan sulit untuk dilihat. Ada juga map tertentu yang gagal dimainkan oleh penulis (mungkin ada bug tertentu pada map tersebut).

Berbeda dengan Nexuiz dan Open Arena, permainan di Alien Arena akan terasa lebih kejam dan menegangkan. Jika Anda menggunakan bot jika bermain di Open Arena dan Nexuiz, Anda akan kesulitan karena Anda yang mengejar musuh. Begitu Anda menemui musuh, musuh tersebut akan lari meninggalkan Anda sambil menembakkan senjatanya. Namun, jika Anda memainkan bot di Alien Arena, Anda akan merasakan hal yang sebaliknya. Kemanapun Anda bersembunyi, musuh akan mengejar Anda dan menemukan Anda, jadi berhati-hatilah. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya?

Sidewalk Chalk Art

Suka bermain kapur? Pernah dengar istilah Sidewalk Chalk Art?

Mungkin di antara kita yang awam dengan seni rupa merasa asing mendengar istilah sidewalk chalk art.  Karena di Indonesia sendiri, cabang seni rupa masih kalah populer dengan seni musik.


Saya sendiri juga baru mengetahuinya setelah membaca blog milik orang lain dan menemukan link yang menghubungkan saya dengan informasi yang akan kita bicarakan kali ini.

Namun, jika Anda termasuk salah pengagum karya seni rupa, Anda wajib mengetahuinya. Jika Anda berminat mengubah atap dinding Anda seperti langit dengan malaikat-malaikat, atau mengubah lantai seperti laut dengan kerang-kerang atau mungkin seperti rawa-rawa? (Hehehe, mana ada sih orang yang ingin rumahnya terlihat seperti rawa-rawa). Tapi, apa sih sidewalk chalk art itu?

Chalk Art adalah salah satu cabang seni rupa yaitu melukis dengan media lukis seperti dinding, lantai, dan lain-lain. Sama dengan mural, namun yang membedakan hanya alat lukisnya saja, yaitu sidewalk chalk alias kapur. Sidewalk chalk adalah kapur yang selama ini kita kenal saat duduk di bangku sekolah dasar dulu. Kapur ini terdiri dari kalsium sulfat yang dapat digunakan untuk menggambar di paving atau lantai semen, dan tentu saja papan tulis. Biasanya yang digunakan oleh sidewalk chart artist bukan hanya kapur berwarna putih saja, namun terdiri dari banyak warna seperti merah, kuning, hijau, biru, dan lain-lain.



"Hmm, jika menggunakan kapur papan tulis sih saya juga pernah menggambarnya. Lalu, apa keistimewaannya dong?" Tenang, untuk kali ini saya sertakan gambar kok berikut dengan senimannya. Keistimewaan dari karya seni ini juga tak luput dari faktor pengambilan pandangan supaya terlihat realistik.





















Bagaimana? Keren? Hanya dengan kapur, seniman-seniman di atas dapat membuat karya sehebat ini...

Sebelumnya sejak SMA saya hanya mengetahui 3 fungsi kapur. Pertama untuk menulis, kedua coret-coret tembok, ketiga main golf (kapur dibentuk seperti bola kemudian meja dilubangi).

Setelah membaca artikel ini dan melihat lukisan karya-karya dari seniman-seniman di atas, jangan habiskan kapur kelas ya...

Kamis, 01 Oktober 2009

Driving Position, Left Vs. Right...

Pernahkah Anda mengamati bahwa ada dua tipe lajur yang digunakan dalam mengemudi, yaitu lajur kiri dan lajur kanan. Kedua lajur ini sangatlah penting untuk diperhatikan supaya angka kecelakaan dapat dikurangi, sehingga berbagai negara menerapkan standarisasi lajur untuk lalu-lintasnya. Misalnya Indonesia menggunakan sistem lajur kiri sebagai lajur aman sehingga posisi driver pada ruang kemudi mobil berada di kanan. Sedangkan Amerika Serikat menggunakan lajur kanan sebagai lajur amannya sehingga posisi driver ada di kiri pada mobil. Berdasarkan keterangan dari wikipedia, sekitar 34 % negara di dunia menggunakan lajur kiri dan 66% menggunakan lajur kanan.


Keterangan : 
Merah : lajur kanan
Biru : lajur kiri

Namun pernahkah Anda berpikir jika ada dua tipe lajur yang digunakan oleh negara-negara di dunia, lajur mana yang benar? Pihak mana yang kidal?

Keduanya benar, dan negara-negara tersebut walaupun banyak warga negara barat adalah orang kidal (left-handed) namun menggunakan lajur kiri maupun lajur kanan tidak disebut sebagai kidal. Faktanya, kedua grup ini adalah right-handed.

Lalu, jika keduanya adalah right-handed, mengapa sistem yang digunakan berbeda? Saya baru menyadari hal ini pada saat saya kelas 2 SMA (sekitar tahun 2005 - 2006). Saya mengetahui alasannya dari buku yang saya baca milik teman SMA saya (saya lupa judulnya, yang pasti membahas tentang pertanyaan aneh yang disertai logikanya). Sistem yang digunakan berbeda karena kebiasaan perang di masa lalu.

Jika diasumsikan mereka menggunakan hewan seperti kuda sebagai kendaraan perangnya, negara-negara pengguna lajur kiri berperang dengan menggunakan pedang sambil berkuda. Jika ia bukan orang kidal dapat dipastikan pedang digenggam dengan tangan kanan. Sedangkan sarung pedangnya ada di sisi kiri pinggangnya. Pada saat musuh datang, prajurit tersebut berkuda di sisi kiri musuh yang datang dari arah berlawanan agar lebih mudah untuk menyabet musuh. Bayangkan jika ia disisi kanan?  Tangan kanannya tidak akan cukup untuk menyabetkan pedang pada musuh yang berada di sebelah kirinya dari arah yang berlawanan.

Sedangkan, negara-negara pengguna lajur kanan pada mulanya berperang menggunakan panah sambil berkuda. Jika ia bukan orang kidal, tentunya ia menggunakan tangan kiri untuk menggenggam busur panah dan tangan kanan untuk mengambil anak panah yang terletak di bahu kanannya. Sehingga ia akan menyerang musuh dari sisi kanan musuhnya yang melaju dari arah berlawanan. Jika ia menyerang dari sisi kiri, tentunya tangan kanannya tidak akan dapat menarik busur karena pada lengannya tidak ada ruang gerak lagi.

Demikianlah ceritanya sehingga dapat dipastikan kedua grup negara pengguna lajur tersebut menggunakan sistem yang benar. Yang salah adalah orang-orang yang menggunakan lajur tengah sebagai lajur amannya, walaupun dalam peraturan sudah dijelaskan tentang lajur berkendara yang benar.

Selasa, 29 September 2009

Kaomoji..... Emoticon Made In Japan



Komunikasi lewat tulisan memiliki kelemahan mendasar dibanding dengan secara lisan. Apa itu? Ekspresi.... Ya, dengan ekspresi orang lain dapat mengerti kondisi kita.

Namun kelemahan ini membuat pola pikir manusia menjadi kreatif alias tidak menyerah akan kekurangan di sisi ini. Solusi tersebut telah kita kenal sebagai emoticon smiley yang terdiri dari karakter khusus seperti titik dua (:), dash (-) dan tanda kurung. Misalnya, jika kita memberitahukan status bahagia kita di situs sosial seperti Facebook, cukup sertakan karakter :-) pada akhir kalimat sehingga bila dibaca dengan kepala menyamping akan terlihat seperti wajah yang tersenyum (jadi tidak perlu upload foto saya, he he he).

Walaupun demikian, kepala yang terus-menerus dengan posisi miring akan membuat otot kita sakit (bahu kiri mengalami tegangan kompresi, sedangkan bahu kanan mengalami tegangan tarik, menurut Aaron Deutschman dalam bukunya Machine Design, Theory and Practice) sehingga banyak yang menganggap bahwa smiley sudah basi. Ada emoticon dari jepang yang memiliki sebutan kaomoji (顔文字) yang mulai merebak di kalangan netter. Keunggulan dari emoticon ini sudah jelas, yaitu membuat kepala kita lurus sehingga tidak sakit bahu lagi.

Walaupun sudah lama berkembang, emoticon yang berarti huruf wajah ini masih kalah populer dibanding smiley. Padahal, kaomoji lebih ekspresif. Pada umumnya kaomoji diwakili oleh tanda kurung sebagai wajah, tanda kutip sebagai mata, underscore sebagai mulut. Tak lupa hiasan tangan yang membuat ekspresi kaomoji lebih lengkap.

Ekspresi kaomoji sekilas mirip dengan anime Jepang dengan wajah bulat yang khas. Misalnya (^_^) mengekspresikan tersenyum atau bahagia. Jika tanda kurungnya dihilangkan seperti ini ^_^ akan terlihat seperti senyum yang dipaksakan. jika ingin mengacungkan jempol gunakan saja (^_^)d, Untuk ekspresi menangis dapat diketikkan karakter (T_T).

Berikut ini adalah daftar contoh ekspresi kaomoji,

Ekspresi
Simbol
Tersenyum
(^_^)   (^-^)
Tertawa lebar
(^o^)
Senyum simpul
(^.^)
Bersorak riang
\(^o^)/
Berseru
(^3^)
Senyum merona
(o^-^o)
Tersipu
(*^-^*)
Terganggu
("-"  ;)
Gugup
(-_-  ;)
Tidak tahu
f(^_^)
Menangis
(T_T)
Menitikkan air mata
(; _ ;)
Manyun
(" ~ ")
Geram
(>_<)
Marah
(-_-  #)
Bete
(+_+)
Pusing
(x_x)
Bingung
(?_?)
Heran
(@_@)
Tidur
(_ _)zzZZ
Bosan sampai ketiduran
(_ _')
Sayonara
(^o^)/~~
Memohon
m(_ _)m
Mendengarkan
w(^_^)
Mencium
(*^3^)
Dicium
(*^.^*)
Malu, Tersipu
(=_=)    (#^^#)
Bermimpi
(_ _)..ooOO
Menulis
( ..)ᴓ
Matre
($.$)
Berlari
((( (((;^ ^)
Tergesa-gesa
C=C=(;'_')
Putus asa
(o_ _)o
Jempol
(^_^)b
Damai
(^_^)v
Ngajak berantem
(p^ ^)p
Merokok
(" 3 ")y-~~~  y(^o^)..oo00
Ultraman
(@|@)
Ksatria Baja Hitam
(@w@)
ET
(-)(-)
Tikus
("  )~
Kodok
n("~")n
Babi
(^o_o^)
Kucing
(=^.^=)

Kaomoji cukup fleksibel. Kita dapat berkreasi dengan karakter-karakter dasarnya sehingga dapat membuat wajah yang lebih unik. Bagaimana? tertarik untuk mencoba membuat kreasi baru?



Senin, 28 September 2009

Bahasa Indonesia..... It's easy for Indonesian people but...

I said,"Sebenarnya saya ingin menulis artikel ini untuk orang asing yang ingin atau sedang belajar Bahasa Indonesia (ada yang baca nggak yah....). Tapi, masih malas translate hehehe...My english is kacau-balau now, jadi kapan-kapan saja hehehe..."

Bahasa Indonesia, mudah bagi orang Indonesia namun sangat sulit bagi orang asing (I swear, it's true). Memang sekilas tidak ada alasan yang menentang opini bahwa bahasa ibu merupakan bahasa yang paling mudah digunakan atau dipelajari. Namun, tidak semua orang Indonesia yang mampu menggunakannya dengan benar atau setidaknya mengetahui rahasia kecil dari bahasa Indonesia.

Salah satu bentuk dari kata kerja aktif dalam bahasa Indonesia diawali dengan prefiks me- dan diakhiri dengan -i, -kan, atau tidak sama sekali. Namun, tidak semua kata kerja dapat langsung cocok bila dikombinasikan dengan prefiks tersebut. Sehingga ada perubahan bunyi pada prefiks me- menjadi me-, men-, mem-, meng-, dan meny-. Yang menarik dari hal ini adalah pola dari perubahan bunyi tersebut. Pernahkah Anda menyadari bahwa pola ini sangat berpengaruh dengan kata kerja dasar yang Anda gunakan?

Kata dasar? Ya, kata kerja bentuk dasar akan mempengaruhi bagaimana perubahan bunyi dari imbuhan kata kerja tersebut yang pada mulanya memiliki rumus sebagai berikut :

me- + kata kerja bentuk dasar + [-i / -kan] ....(1)


contoh : makan ---> memakan;


Lalu, apa yang aneh? Hmm, bagaimana jika kata dasarnya adalah "potong" (cut)? Ternyata bukan mepotong, tapi memotong! Dari sinilah kita mengambil kesimpulan bahwa huruf pertama dari kata dasarlah yang akan mengubah bunyi dari imbuhan me- supaya lebih enak didengar. Berikut ini adalah kombinasinya :

Huruf vokal (a,i,u,e,o), g,h -----------> meng-
b,v -----------> mem-
c,d,j -----------> men -
k -----------> meng- (huruf pertama dari kata dasar hilang)
l,m,n,r,w,y -----------> me-
p -----------> mem- (huruf pertama dari kata dasar hilang)
s -----------> meny- (huruf pertama dari kata dasar hilang)
t -----------> men- (huruf pertama dari kata dasar hilang)

Contoh :
ambil -----------> mengambil
baca -----------> membaca
cari -----------> mencari
diri -----------> mendirikan
elak -----------> mengelak
garis -----------> menggaris
hipnotis -----------> menghipnotis
ingkar -----------> mengingkari
jarah -----------> menjarah
kuras -----------> menguras
lupa -----------> melupakan
maaf -----------> memaafkan
nilai -----------> menilai
obral ----------->mengobral
pinta -----------> meminta
rangkum -----------> merangkum
siasat -----------> menyiasati
tebak -----------> menebak
unggah -----------> mengunggah
vonis -----------> memvonis
warta -----------> mewartakan
yakin -----------> meyakinkan

Sehingga, jika ada soal berikut :
Ubahlah kata dasar yang berada dalam tanda kurung () pada kalimat dibawah ini menjadi bentuk aktif!
1. Ibu (ubah) roti menjadi martabak.

Maka penyelesaiannya adalah mengubah, bukan merubah. Kesalahan ini masih sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

(Khusus untuk artikel ini imbuhan memper- tidak disertakan. Karena imbuhan memper- merupakan bentuk khusus yang akan mengubah makna dari kata kerja dasar yang sama menjadi bermakna "menjadikan sebagai". Misalnya, main jika diberi imbuhan memper- akan menjadi mempermainkan (menjadikan sebagai mainan, padahal bukan) dan maknanya berbeda dengan memainkan.)

Semoga tulisan ini bermanfaat. Apabila terdapat kekeliruan Anda dapat membenarkan lewat komentar sehingga dapat segera dibenahi.

Terima kasih ^^


Kamis, 24 September 2009

Introducing to Linux (1) - GNU/Linux and Open Source World

Apa itu Linux?

Tahu tidak, persepsi pertama kali yang saya buat saat pertama kali mendengar kata Linux?

Hehehe, bahasa pemrograman.....

Sebenarnya itu jawaban guru SMA saya, jadi jangan salahkan saya yang pada waktu itu tidak mengetahui apa-apa tentang komputer (kecuali bentuknya yang kotak dan dialiri listrik ^_^). Bahkan saya tidak bisa membedakan antara C: dan D: di Windows (kalau sekarang saya sudah tahu). Hehehehehe...Jangan tertawa ya... Biar saya saja yang tertawa.

Ok, kembali ke topik. Kita memang tidak bisa menyalahkan siapa-siapa jika Linux kurang populer di kalangan awam. Karena sejak kecil kita sudah terbiasa menggunakan Windows sebagai sistem operasi populer. Sistem operasi? Ya, Linux ternyata adalah sistem operasi. (Hal ini saya ketahui satu bulan kemudian setelah bertanya-tanya, saya mengenalnya dari majalah Komputer Aktif. Terima kasih Komputer Aktif)

Kenapa pakai Linux? Bagi orang-orang kaya yang tidak tertarik lebih dalam pada komputer mungkin tidak akan tertarik pada Linux. Namun bagi orang-orang seperti saya mencari sesuatu yang murah (dan tentu saja, gratis) adalah hal yang menyenangkan. Sungguh, pada saat saya bosan dengan sistem operasi yang ada, saya disuguhi artikel menarik dari Komputer Aktif (edisi 27, 28, 29, dan 30) yang menawarkan Linux sebagai sistem operasi alternatif. Murah, legal, tapi berkualitas! Linux bikin kita tidak pegel linu karena gerahnya pembajakan yang marak di negeri kita tercinta ini. Itulah konsep yang ditawarkan oleh Komputer Aktif.

Kedua, filosofinya. Jika Anda yang sering membaca berbagai lisensi dari software-software pada umumnya, mungkin akan terkaget-kaget membaca GPL (GNU General Public License). Free to use, free to modify, free to distribute. Konsep tersebut disebut Free and Open Source memang difokuskan pada kesempurnaan software, dan bukan untuk kepentingan komersial belaka. Perlu diingat, Free yang dimaksudkan disini adalah Freedom, bukan free of charge.

Ketiga, pilihan. Karena lisensi GPL, Linux tidak dikuasai oleh satu pihak saja. Banyak komunitas dan perusahaan yang turut bekerja sama membangun Linux. Pada awalnya Linux hanyalah terdiri dari kernel (inti dari sistem operasi yang mengatur komunikasi antara user dan kinerja hardware) saja. Namun, karena didukung oleh GNU (GNU is Not Unix, sebuah lembaga yang menaungi free software, didirikan oleh Richard M Stallman dibawah bendera FSF atau Free Software Foundation), Linux dapat berkembang pesat dari kombinasi kernel dan free software menjadi sistem operasi yang utuh. Pihak-pihak yang menggabungkan kernel Linux dan software-software free tersebut disebut dengan distribusi atau distro. Contoh distro yang terkenal saat ini adalah Debian (Global), Ubuntu (Isle of Man), Fedora (USA), Opensuse (Jerman), Mandriva (Prancis), dan BlankOn (Indonesia). Saat ini kurang lebih terdapat 600 distro resmi dan tidak resmi di seluruh dunia (dapat dilihat di distrowatch).

Jika distro Linux sangat murah bahkan gratis, bagaimana perusahaan tersebut mendapatkan laba? Mereka mendapatkan laba dari hasil penjualan CD dan DVD repository bagi mereka yang malas mendownload atau tidak memiliki akses internet (secara bebas). Bahkan khusus  untuk distro Ubuntu, pihak Canonical Ltd. (pengembang Ubuntu) menawarkan program yang memberikan CD Ubuntu secara cuma-cuma (gratis) dan akan dikirim ke rumah pemohon (Ship It)

Namun sangat disayangkan sekali hingga saat ini, banyak orang yang menganggap Linux itu susah sehingga tidak mau mencobanya (bukan susah, namun belum familiar).

(Sejarah Linux akan dibicarakan pada chapter berikutnya.)

Sekian dari saya....

Terima Kasih ^^

Rabu, 23 September 2009

I'm saying "Hello World"

Hello, this is my blog.....
If you like my blog, I will appreciate it.
If you don't, ignore this....(1)

In this web log, I will show my boxes to you and I hope you like.
If you don't like it (just remember and place first equation into this line), yeah!!! you know what to do....

But, because I'm very busy, perhaps this log won't updated every second, minute, or day. I will fill it when the materials are ready stock in my boxes... (If you don't like this, please back to first equation)

This is only small log, wouldn't be big and professional (I remember and copy this quote from Linus Torvald's). My writing in this log is write under GPL (but, I don't know how to get it ^_^). If you don't like... "Yeah,yeah... I know, I know. Just ignore this and remove it from my head"...."Yes, you're right".

--- EOF ---
If you'll read this log, give your brain relax. Everything you read don't put it with emotions (except Art Category). And if there are something in this log disturbs you, ignore that (refers to something)...

Thanks a lot....