Rabu, 04 November 2009

DetEksi Convention - My Favorite Event

Pada saat rapat, saya berbincang-bincang dengan seorang kawan tentang even-even menarik yang pernah kami ikuti. Saya bertanya, "Dari semua acara yang pernah kamu ikuti, acara apa yang paling berkesan bagi kamu?" Dia menjawab bahwa belum ada acara yang berkesan, kemudian dia berbalik menanyakan hal itu pada saya. Saya jawab, "Ada, yaitu DetEksi Con, terutama lomba madingnya. Dari segi pengemasan dan tujuan sangat mendapat tempat di hati saya."

Saya pernah mengikuti acara ini saat kelas XII SMA, tahun 2006. Tim saya berhasil merebut juara favorit I pilihan pengunjung.


Ada banyak alasan yang membuat saya memilih lomba mading ini. Selain pengemasan acara yang menarik, banyak segi positif yang dapat diambil dari kompetisi ini. Antara lain adalah,
  • Dari segi kreativitas tentu paling ditonjolkan yaitu bagaimana membuat suatu media semenarik mungkin untuk dibaca.  Namun tidak hanya penyusunan saja yang dipermak, melainkan bentuknya juga. Lazimnya papan mading selalu berbentuk persegi 2D (sangat tipis, sehingga tebalnya tidak diperhitungkan). Tetapi aturan kolot ini tidak berlaku bagi peserta disini. Bentuk media sesuai dengan tema yang diusung. Dari sisi peserta yang masih muda (SMP dan SMA), daya kreativitas mereka sedang berada pada puncaknya sehingga mereka dituntut menuangkan ide-ide hangat menjadi bentuk yag tak lazim yang justru diminati banyak orang.
  • Dari sisi sosial dan kemanusiaan. Selama ini, masalah-masalah sosial  yang ada di sekitar kita kurang mendapat perhatian dari masyarakat, terutama dari kaum muda. Mereka lebih tenggelam pada dunianya masing-masing. Entah tidak ada waktu dan minat atau banyak kesibukan untuk memperhatikannya. Atau mereka tidak berani untuk mengeluarkan pendapatnya. Namun, seperti yang kita amati, banyak peserta yang mengambil masalah-masalah sosial sebagai tema dari madingnya. Misalnya kasus lumpur lapindo, atau narkoba. Mading-mading tersebut justru lebih efektif untuk menarik perhatian generasi muda dan masyarakat. Mading-mading dengan tema yang dikemas secara menarik mempengaruhi jumlah pembacanya. Yah hitung-hitung cari hiburan sambil menyerap ilmu baru. Kenyataannya dengan pengemasan yang kreatif, generasi kita tidak kalah dengan generasi pemuda di masa lalu.
  • Dari sisi kemampuan berkomunikasi. Mading merupakan salah satu media komunikasi, semacam pengumuman dan pamflet yang ditempel di tiang-tiang. Untuk membuat mading yang menarik juga diperlukan gaya komunikasi yang baik, walaupun tidak harus formal asal dapat menempatkan pembaca sebagaimana mestinya (sebagai partner, sahabat atau klien) tentu akan mendapat tempat di hati pembacanya. Membuat mading pun seperti membuat koran. Jika layoutnya menarik tapi isinya tidak oke dan membosankan, tentu sedikit orang yang akan membacanya (jika isi mading tersebut bertujuan persuasif, tentu tidak akan diperhatikan pembacanya). Fenomena menarik dari kompetisi ini adalah kampanye dari masing-masing tim. Tim-tim mading akan berkeliaran menjajakan madingnya kepada pengunjung untuk memperoleh dukungan (berupa ballot). Kadang yang menarik, masing-masing tim berdandan sesuai dengan tema yang mereka usung. Ada yang berdandan gaya dongeng jika mereka mengusung tema tentang dongeng, ada yang berdandan ala Jepang jika mereka mengusung tema tentang kebudayaan Jepang, dan lain-lain.
  • Dari segi lainnya yaitu budaya membaca, budaya menulis, nilai-nilai sportifitas, dan penghargaan terhadap karya sendiri dan karya orang lain. Karena bersifat kompetitif, peserta harus bersikap sportif dan menghargai peserta lain. Walaupun lazim sesuai aturan pada kompetisi lainnya, peserta-peserta disini dengan jiwa besar menghargai keputusan dari pihak panitia. Seperti itulah yang saya lihat sampai sekarang. Namun pernah ada kejadian peserta yang merusak dan karyanya sendiri setelah mendengar karyanya tidak masuk di antara 25 Honorable Mention. Mereka kalap dan melempari madingnya dengan barang-barang di sekeliling mereka. Untung tidak sampai merusak mading lain di sebelahnya (di sisi kirinya merupakan mading saya). Tindakan seperti itu memang tidak patut, karena mading tersebut walaupun tidak meraih gelar apapun harus dihargai termasuk oleh tim pembuatnya sendiri (saya menyayangkan kejadian itu, karena menurut saya mading mereka sangat bagus pengemasannya).
Sangat banyak keuntungan yang kita peroleh dari acara ini terutama dalam kemajuan kreativias pemuda. Sehingga kita harus bangga dan terus mendukung acara sebagus dan sebaik ini. Maju terus DetEksi Jawa Pos.